
Benteng Rotterdam atau Fort Rotterdam menjadi saksi sejarah perkembangan kota Makasar, benteng ini didirikan pada
tahun 1545 oleh raja ke-9 Kerajaan Gowa-Tallo. Pada awalnya, benteng
dibangun dengan menggunakan tanah liat dan putih telur, sampai kemudian
bangunan disempurnakan oleh raja ke-14.
Jika
dilihat dari atas, bentuk benteng ini menyerupai seekor penyu yang
sedang merangkak ke arah laut. Penyu dipilih karena binatang ini dapat
hidup di air dan di darat, hal ini sesuai dengan Keajaan Gowa-Tallo yang
berjaya di lautan maupun daratan.
Nama awal
dari benteng ini adalah ‘Benteng Ujungpandang’ sampai pada saat benteng
ini jatuh ke tangan Belanda dan berganti nama menjadi Fort Rotterdam.
Nama ini menjadi populer sampai sekarang. Pada zaman Belanda, benteng
ini digunakan sebagai tempat penyimpanan rempah-rempah hasil rampasan
dari Indonesia bagian timur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar