
Tari Pakarena adalah tarian tradisional dari Sulaweesi selatan suku bugis
yang diiringi oleh 2 (dua) kepala drum (gandrang) dan sepasang
instrument alat semacam suling (puik-puik). yaitu “Tari Pakarena Gantarang”. Disebut sebagai Tari Pakarena
Gantarang karena tarian ini berasal dari sebuah perkampungan yang
merupakan pusat kerajaan di Pulau Selayar
pada masa lalu yaitu Gantarang Lalang Bata.
Tak mengherankan jika gerakan dari tarian ini sangat artistik dan sarat
makna, halus bahkan sangat sulit dibedakan satu dengan yang lainnya.
Tarian ini terbagi dalam 12 bagian. Setiap gerakan memiliki makna
khusus. Posisi duduk, menjadi pertanda awal dan akhir Tarian Pakarena.
Gerakan berputar mengikuti arah jarum jam, menunjukkan siklus kehidupan
manusia. Sementara gerakan naik turun, tak ubahnya cermin irama
kehidupan. Aturan mainnya, seorang penari Pakarena tidak diperkenankan
membuka matanya terlalu lebar. Demikian pula dengan gerakan kaki, tidak
boleh diangkat terlalu tinggi.
Jangan sembarang mencaplok kesenian bro, pembodohan namanya
BalasHapus