
Di makassar, tradisi jelang Ramadhan
yang terkenal adalah Suro’baca. Tradisi itu merupakan tradisi
turun-temurun di kalangan suku Bugis Makassar di Sulawesi Selatan
(Sulsel). Acara ritualnya biasanya dilaksanakan pada akhir bulan Sya’ban
atau H-7 sampai dengan H-1 menjelang bulan Ramadhan.
Tradisi yang masih tetap terjaga baik di
kalangan masyarakat pedesaan hingga perkotaan ini biasanya
diselenggarakan baik per rumah tangga ataupun berkelompok.
Aneka hidangan atau masakan disediakan
dalam ritual ini seperti ayam gagape’ (mirip opor ayam), ikan bandeng
bakar yang dibelah dan diberi cabe dan garam yang sudah dihaluskan,lawa(urap) dari pisang batu,dan sebagainya sesuai dengan kemampuan
ekonomi si empunya hajatan. Untuk kue pencuci mulutnya, dipilih kue-kue
tradisional misalnya kue lapis, onde-onde, dan cucuru’ bayao Untuk membaca doa bersama, dipimpin oleh seorang guru baca atau tokoh
adat. Seluruh anggota keluarga akan duduk bersila di depan aneka
hidangan sambil mengikuti guru baca berdoa dengan membacakan ayat-ayat
suci Al-Qur’an serta mendoakan bagi almarhum (leluhur) agar mendapat
keselamatan di akhirat dan keluarga yang ditinggalkan juga mendapatkan
keselamatan, kesehatan dan dimudahkan rezekinya....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar