
Menurut suku bugis Benang merah antara agama dan budaya itu tentu sudah lama menorehkan
sejumlah masalah, baik dari segi subtansinya, maupun tanggapan yang
berkembang di tengah masyarakat. Diantara sekian banyak perdebatan itu
antara lain menyangkut pembacaan barzanji (mabbarazanji), perayaan
maulid (ammaudhu’) dengan segala baku’ dan kanre maudhu’-nya, asyura
(ajjepe syura), upacara-upacara adat dan tradisi yang berkaitan dengan
perayaan siklus hidup seperti : alahere, aqeqah, appatamma, khitanan
adat (assunna), appabunting, dan ammateang. Begitu pula upacara adat
lainnya seperti menre bola, mappalili, mappadendang, mattemmu taung),
ziarah kubur (assiara ri kobbang), apparuru lopi atau ammocci biseang,
appanaung, appanaik, dan lain sebagainya. Setiap upacara adat dan
tradisi tersebut selalu disertai dengan pembacaan kitab barzanji.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar