Selasa, 29 Maret 2016

Berzanji suku bugis

 
 

Menurut suku bugis Benang merah antara agama dan budaya itu tentu sudah lama menorehkan sejumlah masalah, baik dari segi subtansinya, maupun tanggapan yang berkembang di tengah masyarakat. Diantara sekian banyak perdebatan itu antara lain menyangkut pembacaan barzanji (mabbarazanji), perayaan maulid (ammaudhu’) dengan segala baku’ dan kanre maudhu’-nya, asyura (ajjepe syura), upacara-upacara adat dan tradisi yang berkaitan dengan perayaan siklus hidup seperti : alahere, aqeqah, appatamma, khitanan adat (assunna), appabunting, dan ammateang. Begitu pula upacara adat lainnya seperti menre bola, mappalili, mappadendang, mattemmu taung), ziarah kubur (assiara ri kobbang), apparuru lopi atau ammocci biseang, appanaung, appanaik, dan lain sebagainya. Setiap upacara adat dan tradisi tersebut selalu disertai dengan pembacaan kitab barzanji.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar