Jumat, 13 Mei 2016

Bugis-Makassar 2 suku terbesar di Sulawesi Selatan. Dikenal sebagai Pelaut yang ulung, Perantau yang tak kenal lelah. 2 suku tersebut memiliki persamaan yang kental, terlebih lagi dalam “peAgagungan” adat-istiadat ritual nenek moyang. Hingga menjadi suatu yang lumrah bila ada yang disebut sebagai “ilmu warisan” baik yang berbentuk benda yang dikeramatkan Azimat atau hanya sekedar baca-baca 
Beliau bertutur “Saat usia muda saya sudah menghafal hampir puluhan jenis “baca-baca” yang masing-masing memiliki fungsi yang berbeda. Antara lain sebagai 

1. Cenning rara
mantra awet muda dan pemikat lawan jenis. Biasanya mantra ini ditiupkan ke air sebagai bahan mandi.
2. Pake aseggekeng (akebbengeng)
mantra kebal. Mantra aseggekeng biasanya menimbulkan hawa panas di dalam tubuh khususnya pada bagian punggung. Mantra ini biasanya menggunakan mantra "bessi kurasani"
3. Paggaggara
adalah mantra penggertak biasanya yang memiliki mantra ini cendrung merupakan tokoh yang di hormati oleh masyarakat karena tiap katanya akan sangat berkesan”. Serta bacaan lain yang tentunya berdialek Bugis kental.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar